Selasa, 22 Mei 2012

Tabel analisis perbandingan kingdom animalia


PHYLUM
PEMBANDING
CIRI UMUM
HABITAT
REPRODUKSI
KLASIFIKASI
KEUNTUNGAN
KERUGIAN
Porifera

1.       Sudah merupakan Metazoa (hewan bersel banyak)
2.        jaringan tubuhnya masih sederhana
3.        Belum mempunyai organ tubuh yang khusus
4.        Belum mempunyai sistem saraf
5.        Belum mempunyai saluran pencernaan makanan yang khusus..
6.       Dinding tubuhnya berpori-pori
7.       Dinding tubuhnya terdiri dari 2 lapis
8.        Tubuh dilengkapi kerangka yang berupa Spicula-spicula.

9.       multiseluler/
uniseluler
10.    tubuh simetris radial.
11.    Berbentuk seperti
tabung, vas bunga, mangkuk,
atau tumbuhan.
12.    Pencernaan secara intraseluler.
13.    hiɗup secara
heterotrof.
14.    Makanannya adalah
bakteri ɗan plankton


- Dilaut (kebanyakan)
- Air tawar (beberapa)
1. Asexual
a. Membentuk kuncup.
b. Membentuk butir gemmulae.

2. Sexual
A. Berdasarkan kerangka dalam tubuhnya maka porifera dibagi dalam 3 kelas :
v  Kelas Calcarea
a. Rangkanya berspikula kapur
 b. Koanositnya besar
 c. Biasanya hidup di laut dangkal
Contoh-contoh dari kelas ini adalah Scypha, Leucosolenia, Cerantia, Ceranthrina, dan Sycon gelatinosum 
v  Kelas Hexactinellida
a. Rangkanya berspikula kersik
b. Kebanyakan hidup di laut dalam
 Contoh-contohnya : Euplectella, Hyalonema, Pheronema 
v  Kelas Demospongia
 a. Umumnya tidak berangka, yang berangka rangkanya terdiri dari zat kersik atau spongin
atau campuran keduanya.
 b. Hewan ini dimanfaatkan sebagai bahan industry spon
 c. Ada species yang tidak dapat bergerak
 d. Hidup di laut dangkal Contoh-contohnya : Euspongia mollisima, Hypospongia equine, Haliclona, spongilla corteri

B. Berdasarkan sistem saluran / sistem canal maka porifera mempunyai 3 tipe :

1. Tipe Ascon
Tanda-tanda :
- Dinding tubuh tipis
- Dilengkapi dengan canal yang langsung bermuara kedalam Spongocoel (rongga tubuh bagian tengah)
- Dindingnya dilengkapi dengan Chodnocyte.

2. Tipe Sycon
Tanda-tanda :
- Pada prinsipnya sama dengan Ascon tetapi
- Dinding Spongacoel mengadakan pelekukan kearah epidermis sehingga membentuk :
a. Radial Canal
Yaitu canal-canal horizontal yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel leher (Choanocyle)
b. Incurent Canal
Yaitu saluran masuk yang satu sama lain.
- Prosophyle
Ialah lubang dimana air mulai masuk
- Apophyle
Ialah lubang dimana air masuk dari radial canal kedalam spongacael.

3. Tipe Leucon
Tanda-tanda :
Dinding tubuh dilengkapi dengan Musenchum / Mesagka yang tebal dan didalamnya terdapat sistim canal yang bercabang-cabang dan komplex.
Dimana pada suatu tempat sistim canal tersebut membulat dan membentuk rongga yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel leher (Chronocyte).
1.spons untuk mandi
dan pembersih kaca.

2.sebagai bahan
obat-obatan dalam farmasi.

3.dimanfaatkan untuk anti-
inflammatory, antitumor, dan
antibiotik.

4.bisa diolah
sebagai bahan pangan.

hidup melekat pada kulit tiram sehingga menurunkan kualitas tiram di peternakan tiram.
Coelentrata

1.       Memiliki rongga tubuh sbg alat pencernaan

2.       Memiliki sel penyengat (cnidoblas/ nematokis)

3.       Simetri radialBentuk polip (tabung) dan medusa(lonceng / payung)

4.       Merupakan hewan diploblastik

5.       Reproduksi secara sexual dan asexual.Pencernaan secara ekstraseluler dan intraseluler.


Di air tawar maupun di air laut
1.aseksual , dengan membentuk tunas ( budding )

2.seksual : dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina membentuk zigot yang akan tumbuh menjadi medusa baru ( coelenterata baru ) setelah melalui tahapan larva dan bentuk polip.

*       HYDROZOA
Contoh jenis dari kelas tersebut adalah Hydra, yang hidup di dalam air tawar. Ujung tempat letaknya mulut disebut ujung Oral sedangkan yang melekat pada dasar disebut ujung Aboral. Cara reproduksi hewan disebut adalah dengan cara vegetatif maupun generatif.
Contoh lain adalah Obelia.

*       SCYPOZOA
Sebagian besar hidup dalam bentuk medusa. Bentuk polip hanya pada tingkat larva.
Contoh jenis dari kelas tersebut adalah Aurelia sp. (ubur-ubur kuping) yang sering terdampar di pantai-pantai. Larva disebut Þ Planula, kemudian menjadi polip yang disebut Skifistoma. Dari skifistoma terbentuk medusa yang disebut Efira.

*       ANTHOZOA
Tidak mempunyai bentuk sebagai medusa (sepanjang hidupnya Þ Polip). Contoh jenis dari kelas tersebut adalah anemon laut (Cribinopsis fernaldi). Mempunyai alat pernafasan sederhana disebut  Sifonoglifa.

*       CTENOPHORA
Satu-satunya Coelenterata yang tidak memiliki mematokis.

·         memberi warna taman laut tampak indah

·         sebagai barier/ penghalang pantai terhadap ombak

·         sebagai bahan makanan


·         sebagai bahan obat-obatansebagai bahan kosmetik
sering terjadi para pengunjung pantai mengalami gatal-gatal, bahkan keracunan akibat "tersengat" ubur-ubur ( Aurelia ).
Platyhelminthes
• Tubuh simetri bilateral

• Belum memiliki sistem peredaran darah

• Belum memiliki anus

• Belum memiliki rongga badan termasuk
kelompok Triploblastik Aselomata

• Memiliki basil isap (sucker)

Hidup bebas maupun parasit
1.secara seksual (vegetatif)  

2.aseksual   (generatif)
1 TURBELARIA (Cacing Berambut Getar)
Satu-satunya kelas yang hidup bebas (non-parasit), contohnya adalah Planaria yang mempunyai sistem ekskresi dari sel-sel api (Flame Cell). Bersifat Hermafradit dan berdaya regenerasi cepat.
2 TREMATODA (Cacing Isap)
Jenis-jenis kelas ini adalah :
v  Fasciola hepatica (cacing hati ternak), bersifat hetmafrodit.
v  Clonorchis sinensis / Opistorchis sinensis (cacing hati manusia)
v  Schistosoma
·         Paragonimus westermani (cacing paru)
Cacing yang menjadi parasit dalam paru-paru manusia. Sebagai hospes perantara ialah ketam (Eriocheirsinensis) dan tetumbuhan air. Menyebabkan Paragonimiasis.
·           Fasciolopsis buski
Cacing yang menjadi parasit dalam tubuh manusia. Hidup di dalam usus halus. Hospes perantaranya adalah tetumbuhan air. Menyebabkan Fasciolopsiasis.

3. CESTODA (Cacing Pita)
Tubuhnya terdiri dari rangkaian segmen-segmen yang masing-masing disebut Proglottid.

Tidak ada karena hanya sebagai parasit
1.Beberapa spesies dapat menimbulkan penyakit pada manusia dan hewan.
2.Dapt menghisap darah.
3.Menyerang udang
Nemathelminthes
  1. Merupakan hewan multiseluler avertebrata
  2. Hidup parasit di dalam tubuh makhluk hidup lain, dan ada juga yang hidup bebas
  3. Merupakan hewan Triploblasik Pseudoselomata
  4. Tubuhnya simetri Bilateral
  5. Tubuh dilapisi kutikula yang berfungsi untuk melindung diri
  6. Memiliki sistem pencernaan
  7. Tidak memiliki pembuluh darah dan sistem respirasi
  8. Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu yang berbeda
  9. Reprduksi secara seksual
  10. Telurnya dapat membentuk kista.

hidup bebas maupun parasit
seksual yang bersifat gonokoris. Gonokoris yaitu organ kelamin jantan dan betina terpisah di individu yang berbeda

v  Ascaris lumbricoides (cacing perut)

v  Ancylostoma duodenale (cacing tambang


v  Ancylostoma duodenale (cacing tambang)

v  Oxyuris vermicularis (cacing kremi)


v  Wuchereria bancrofti (cacing rambut)

v  Trichinella spiralis
Tidak ada
Berdasarkan temuan para ahli anggota filum platyhelminthes sebagian besar merugikan manusia karena bersifat parasit, baik di dalam tubuh manusia maupun mahkluk hidup lainnya ( tumbuhan )
Beberapa
Annelida
CiriUmumdanKarakteristik
•Tubuhbilateralsimetris,bersegmen,berbentuktubular,memanjangsumbutubuh
•Triploblastis
•Tiap segmen dipisahkan oleh septa
•Tubuh ditutupi oleh kutikula fleksibel
•Punyaseta,keras,sepertikitin(kec:Hirudinea)
•Punyaparapodia
•Alatgerak:kontraksi otot tubuh dan setae(rambutkaku)pada tiap segmen(polygon chaeta dan olygochaeta)
•Respirasi:epidermis permukaan kulit(difusi)dan insang(padapolychaeta)•Saluranpencernaan lengkap(mulut-usus-anus)
•Reproduksi:-seksual/genertif:konjugasi-Aseksual/vegetatif:fragmentasiàregenerasi
•Ekskresi:nefridia(nephridios=ginjal)
•SarafdanIndera:saraf tanggatali(ganglionberderetberpasangan)
•Statosi daà indra keseimbagan,peka terhadap cahaya.
•Sirkulasi:peredaran darah  tertutup

Lingkungan basah seperti,air tawar dan laut
Annelida umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembantukan gamet.Namun ada juga yang bereproduksi secara fregmentasi
TERBAGI MENJADI 3 KELAS (berdasarkan keadaan rambut di permukaan tubuh), yaitu :
POLYCHAETA
Habitatnya di lautan, tubuhnya terdiri dari banyak rambut Þ (poly = banyak, chaeta = rambut/bulu). Contoh cacing
tersebut adalah : Nereis viren, Eunice viridis (cacing wawo) dan Lysidice oele (cacing palolo). Dua jenis terakhir sering dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan maluku.
OLIGOCHAETA
Habitatnya di tanah, memiliki sedikit rambut (oligo = sedikit, chaeta = rambut/bulu). Contoh cacing tersebut
adalah : Lumbricus terestris dan Pheretima sp. (keduanya disebut cacing tanah). Mempunyai organ KIitellum yang berisi semua kelenjar, termasuk kelenjar kelamin. Pernafasan dilakukan oleh pemukaan tubuhnya. Makanan diedarkan ke seluruh tubuh dengan sistem peredaran darah.
Contoh lain Þ Moniligaster houtenii (endemik di Sumatera).
HIRUDINAE
Tidak memiliki rambut (chaeta) tetapi menghasilkan zat antikoagulasi (anti pembekuan darah) yang dinarnakan
Hirudin.
 
Daur hidup annelidaManfaat annelida
Manfaat ekologis dari filum Annelida, diantaranya :1.

 Hirudo medicinalis
(lintah), dalam bidang kedokteran zat hirudin digunakan untuk mencegah proses pembekuan darah untuk membantu proses operasi.2.

Cacing
Tubifex
merupakan salah satu jenis pakan alami ikan yang hidup didasar perairantawar. Selain itu juga sebagai indicator pencemaran lingkungan karena tubifex dapathidup pada daerah dengan kadar oksigen rendah.3.

 Eunice viridis
(cacing palolo) dan
 Lysidice oele
(cacing wawo) sebagai makanan yangdikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan maluku

banyak menyebabkan
kerugian
pada kolam tanah krn kondisi anaerobic.

Infeksi nya menghambat pengembangan peternakan unggas di
Indonesia.
Infeksi ini mengakibatkanpenurunan bobot badan, mengganggu laju pertumbuhan, menurunkan produksi daging dan telur,karana cacing pita dalam jumlah besar mengambil sari-sari makanan dari tubuh inang, sehingga tidak jarang terjadi
hypoglikemia

Mollusca
 1.Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang.
2.  Habitatnya di air maupun darat
3. Merupakan hewan triploblastik selomata.
4. Struktur tubuhnya simetri bilateral.
 5.Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.
6.Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
7.  Organ ekskresi berupa nefridia
8. Memiliki radula (lidah bergigi)
9.  Hidup secara heterotrof
10. Reproduksi secara seksual


Mollusca hidup di air maupun di darat.
Mollusca bereproduksi secara seksual.
Mollusca dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:
A.      Kelas Gastropoda
siput (Lymnea) dan bekicot (Achatina).
B.     Kelas Chepalopoda
cumi-cumi (Loligo), sotong (Sepia) dan gurita (Octopus).
C.       Kelas Bivalvia atau Pelecypoda
Kerang yang hidup di laut dan remis yang hidup di air tawar.
D.      Kelas Amphineura
Saat ini sudah dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu:
1) Aplacophora (tidak bercangkang)
2) Monoplacophora (bercangkang tunggal/satu sisi)
3) Polyplacophora.

E.       Kelas Scaphopoda
Dentalium vulgare

1. Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan sotong merupakan sumber protein hewani yang cukup tinggi selain enak rasanya.

2. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industry dan hiasan karen banyak yang berwarna sangat indah.

3. Mutiara yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang dan merupakan komoditas ekspor non migas yang cukup penting terutama bagi Negara kita.

1. Teredo navalis, merusak kerang-kerang piaran dan bangunan kapal
2. Lymnea javanica sebagai inang perantara berbagai cacing fasciola hepatica

Arthropoda

-Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen).
-Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari kitin.
-Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradap- tasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh.
-Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal (punggung) rongga tubuh.
-Sistem pernafasan:
Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan kulit dan trakea.
-Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera.
-Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran (pada insecta) dan statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea.
-Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi.
-Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam tubuh).
Di air laut,air tawar,air asin,termasuk berbagai simbiosis dan parasit
Sistem reproduksi Arthropoda umumnya terjadi secara seksual.Namun ada juga yang secara aseksual, yaitu dengan partenogenesis.
1.arachinida
2.crustacea
3. diplopoda
4.chilopoda
5.insecta

Sumber maknan kaya protein,penghasil madu,bahan industry kain sutera
Vector perantara penyakit seperti nyamuk
Hama tanaman
Perusak produk bahan baku seperti rayap
Sebahgai penyakit
Echinodermata


Ciri tubuh Echinodermata, bentuknya ada yang seperti bintang, bulat, pipih, bulat memanjang, dan seperti tumbuhan. Serta Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek tumpul atau runcing panjang. Habitatnya di dasar air laut, di daerah pantai hingga laut dalam.
Echinodermata merupakan hewan yang hidup bebas
Secara generative yaitu dengan peleburan antar sperma dan ovom yang menghasilkan zigot
a. Asteroidea (bintang laut)
Asteroidea sering disebut sebagai bintang laut, sesuai dengan namanya itu, hewan ini memiliki bentuk seperti bintang dengan lima lengan pada tubuhnya. Pada permukaan tubuhnya dilengkapi dengan duri. Organ tubuh yang dimiliki bercabang kelima buah lengannya. Hewan ini banyak sekali dijumpai di daerah pantai. Pada permukaan bawah tubuhnya terdapat mulut dan kaki tabung yang digunakan untuk bergerak. Pada bagian atas atau aboral terdapat anus dan madreporit yang merupakan saluran penghubung air laut dengan sistem pembuluh air yang ada dalam tubuh. Contoh: Astropecten irregularis, Culeitin

b. Ophiuroidea (bintang ular laut)
Hewan ini disebut juga sebagai bintang ular laut karena tubuhnya memiliki lima lengan yang apabila digerak-gerakkan menyerupai gerakan ular. Selain itu, hewan ini tidak memiliki anus sehingga sisa pencernaannya dikeluarkan lewat mulutnya. Hewan ini biasa hidup di laut yang dalam ataupun laut dangkal. Banyak dijumpai di balik batu karang ataupun mengubur dirinya dalam pasir. Hewan ini makanannya adalah udang, kerang, ataupun sampah dari organism lain, contohnya adalah Ophioplocus.

c. Crinoidea (lili laut)
Secara sepintas hewan ini sangat mirip dengan tumbuhan yang hidup di laut. Hidupnya menempel pada substrat yang ada di laut. Memiliki lima buah lengan dan sering disebut sebagai lili laut. Paling primitif dibandingkan yang lain dan memiliki bentuk tubuh seperti piala, contohnya adalah Antedon sp, Holopus sp. 

d. Echinoidea
Bentuk tubuh bulat dan diliputi duri yang banyak, contoh Diadema (bulu babi) dan Echinus (landak laut). Mulut terletak di bagian oral dan dilengkapi dengan 5 buah gigi, sedangkan madreporit, anus, dan lubang kelamin terletak di bagian aboral!

e. Holothuroidea
Berperan sebagai pembersih di laut karena merupakan pemakan kotoran dan sisa makhluk hidup yang lain, contohnya Holothuria Sp. (teripang). Hewan ini memiliki duri yang halus sehingga berbeda dengan Echinodermata yang lain. Bentuk tubuhnya menyerupai mentimun sehingga disebut juga sebagai mentimun laut atau teripang. Mulut terletak pada bagian anterior dan anus terletak pada bagian posterior. Tiga baris kaki di daerah ventral untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal digunakan untuk bernapas.

·         Sebsebagai makanan.Misalnya telur landak laut yang banyak dikonsumsi di Jepang dan keripik timun laut yang banyak dijual di Sidoarjo. Jawa Timur.
·         Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal.Para ilmuwan biologi sering mengggunakan gamet dan embrio landak laut.
·         Echinodermata di pantai dapat berperan sebagai pembersih pantai. Sisa makanan dan sampah pantai yang mengandung bahan organik merupakan makanan Echinodermata.
·          Bintang laut banyak digunakan sebagai hiasan. Tetapi dengan penangkapan besar-besaran, hewan ini bisa punah. Ada yang memiliki arti ekonomi bagi manusia, yaitu teripang dan bulu babi.

bintang laut sering dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang laut karena merupakan predator hewan-hewan budidaya tersebut






0 komentar:

Posting Komentar

Anda ingin membuat sms gratis seperti ini Klik di sini
 
;