Jumat, 04 Januari 2013 0 komentar

cara meningkatkan kinerja otak



Cara meningkatkan kinerja otak
  1. Berolahraga bisa memperbaiki fungsi penting otak: merencanakan, mengorganisasi, multitasking, dan 
    sebagainya. Kegiatan fisik memperbaiki penyaluran oksigen dan nutrisi ke sel-sel otak.

     
    Olahraga.









  1. Otak memerlukan bahan bakar seperti tubuh. 

    Lalu, apa yang membuat otak Anda bisa ngebut, dan apa yang membuatnya ngempos? Lemak jenuh, yang biasa dijadikan tertuduh dalam mengganggu kesehatan khususnya jantung. Padahal, tak semua lemak jelek. Otak sebagian besar adalah lemak. Maka, sangat penting makan lemak tertentu, khususnya lemak omega 3 yang banyak terdapat di ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Penyakit Alzheimer, depresi, skizofrenia, ditengarai karena rendahnya tingkat asam lemak omega 3 di otak.Sayur dan buah-buahan juga bagus untuk otak. Antioksidan yang terkandung di buah dan sayur dapat melawan atom-atom perusak sel otak.

     
    Makanan















  1. Stimulan adalah substansi yang mempercepat sistem saraf, meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, energi, pernafasan, dll. Kafein merupakan stimulan yang populer. Dengan mengaktifkan sistem pusat saraf, kafein membuat kita terjaga. Akan tetapi, pada dosis yang tinggi bisa membuat kita gugup, cemas, dan insomnia.

     
    Stimulan







  1. Video games bisa menyelamatkan hidup Anda. Ahli bedah yang menghabiskan setidaknya beberapa jam bermain video games membuat kesalahan 1/3 lebih sedikit dibandingkan dengan dokter yang tak bermain game. Penelitian menunjukkan bahwa bermain video games bisa memperbaiki mental ketangkasan, meningkatkan koordinasi mata dan tangan, pengenalan pola dan persepsi kedalaman.

     
    Video games 

5.     







5.  Musik


Ketika menyetel lagu dari album Queen Greatest Hits, bagian otak yang mengurusi suara menganalisis banyak komponen dari musik: volume, melodi, warna suara, ketukan nada, dan irama. Musik juga dapat mengurangi rasa takut dan emosi negatif lain.

 
 





  1. https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRw-WAVg5qA7ekiu9iHHvrXn33wt_tDMTBazKLV5OWXyu-mY7p2bTZRqcAMeditasi
Lupakan apel. Saatnya meditasi mengenyahkan dokter. Meditasi, atau membawa pikiran ke dalam hati untuk kontemplasi dan relaksasi, bisa membantu semua jenis kecemasan, serta dapat mengurangi sakit dan menjaga tekanan darah, asma, insomnia, diabetes, depresi, bahkan kondisi kulit.

0 komentar

arstek dan arsitektur



PENGERTIAN ARSITEKTUR DAN ARSITEK
Arsitektur adalah ilmu dan seni perencanaan dan perancangan lingkungan binaan (artefak), mulai dari lingkup makro—seperti perencaan dan perancangan kota, kawasan, lingkungan, dan lansekap—hingga lingkup mikro—seperti perencanaan dan perancangan bangunan, interior, perabot, dan produk. Dalam arti yang sempit, arsitektur sering kali diartikan sebagai ilmu dan seni perencanaan dan perancangan bangunan. Dalam pengertian lain, istilah “arsitektur” sering juga dipergunakan untuk menggantikan istilah “hasil-hasil proses perancangan”.
Jika ilmu dan seni perencanaan dan perancangan lingkungan binaan (artefak) dinamai “arsitektur”, orang yang mempunyai keahlian dan berkecimpung di dalam bidang tersebut dinamai “arsitek”. Jadi, arsitek adalah orang yang mempunyai keahlian dan berkecimpung di dalam ilmu dan seni perencanaan dan perancangan lingkungan binaan (artefak)—seperti perencanaan dan perancangan kota, kawasan, lingkungan, lansekap, bangunan, interior, perabot, dan produk.
SEKILAS SEJARAH ISTILAH DAN PENDIDIKAN ARSITEKTUR
Istilah “arsitektur” mulai diperkenalkan pada sekitar abad I sebelum masehi. Marcus Vitruvius Pollio (88 SM – 26 SM), yang kemudian dijuluki sebagai “Bapak Arsitektur”, memperkenalkan istilah “arsitektur” melalui bukunya yang berjudul De Architectura. Namun, pada dasarnya, sejak generasi pertamanya manusia sudah berarsitektur, dalam batas pengertian bahwa arsitektur berkaitan dengan perencanaan dan perancangan lingkungan binaan. Jejak-jejak peninggalan arsitektur dari masa lampau, yang dapat dilacak pada saat ini, menunjukkan bahwa umat manusia telah berarsitektur (menghasilkan lingkungan binaan) sejak ribuan tahun sebelum masa kehidupan Vitruvius, ditandai dengan banyaknya artefak yang berasal dari masa-masa sebelum kehidupan Vitruvius—antara lain berupa hasil-hasil karya arsitektur suku Maya, Toltec, Aztec, Inca, Cina, Jepang, India, Mesopotamia, dan Mesir.
Sebagai suatu bidang karya, sampai dengan abad 19, arsitektur masih belum dipisahkan secara tegas dari berbagai bidang lainnya. Tokoh-tokoh perencana dan perancang lingkungan binaan—seperti Michelangelo—dapat berperan sebagai arsitek, pelukis, pemahat/pematung, konstruktor. Pada perkembangan kemudian, bidang engineering dan arsitektur mulai dipisahkan dari bidang lainnya. Pada 1880-an terjadi pemisahan keahlian bidang arsitektur—dengan lingkup penekanan pada aspek bentuk, ruang, dan fungsi—dengan keahlian bidang engineering—dengan lingkup penekanan pada aspek struktur dan konstruksi dalam perhitungan dan pelaksanaan pembangunan. Di Indonesia, pendidikan keahlian arsitektur mulai mandiri sejak awal dekade 1950, ditandai dengan berdirinya Jurusan Arsitektur pada Institut Teknologi Bandung.
ARSITEKTUR SEBAGAI ILMU DAN SENI
Sebagai suatu seni, arsitektur tidak dapat dilepaskan dari berbagai kaidah seni. Prinsip-prinsip keindahan yang juga merupakan kaidah dasar di dalam bidang seni lainnya—seperti kesatuan, keseimbangan, keserasian, irama—juga dipergunakan sebagai kaidah dasar di dalam arsitektur. Perwujudan arsitektur merupakan hasil manifestasi nilai-nilai seni. Itu sebabnya, pada sebagian perguruan tinggi di mancanegara, arsitektur dikelompokkan ke dalam fakultas seni atau sejenisnya.
Berbeda dengan bidang seni rupa atau seni lainnya yang dikelompokkan ke dalam seni murni (pure art), arsitektur dikelompokkan pada ‘seni terpakai’ (applied art). Pengelompokan arsitektur ke dalam ‘seni terpakai’ ini tidak dimaksudkan untuk mengartikan bahwa seni lainnya bukanlah seni yang tidak terpakai atau seni yang tidak bermanfaat, namun lebih dimaksudkan pada kenyataan bahwa arsitektur sebagai bidang seni yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan wadah yang akan dipergunakan manusia di dalam melakukan kegiatannya. Berbeda dengan orientasi seni lukis—yang menghasilkan karya berwujud dua dimensi (dwimatra)—dan seni pahat atau seni patung yang menghasilkan karya berwujud massa tiga dimensi (trimatra), orientasi arsitektur adalah menghasilkan karya ruang dan massa tiga dimensi (trimatra) yang menekankan hakikat dan keberadaan serta efek ruang sebagai wadah yang akan dipergunakan manusia di dalam melakukan kegiatannya.
Sebagai suatu ilmu, arsitektur tidak dapat dilepaskan dari berbagai kaidah keilmuan maupun bidang ilmu lainnya. Karena merupakan ilmu perencanaan dan perancangan lingkungan binaan yang menjadi wadah bagi kegiatan manusia—yang lengkap dengan seluruh sifat manusiawinya—maka arsitektur tidak dapat dilepaskan dari kaidah berbagai ilmu yang menyangkut aspek kemanusiawian—seperti psikologi, sosiologi, antropologi, filsafat, ergonomi, dan ekonomi. Perwujudan hasil karya arsitektur merupakan penerapan kaidah berbagai ilmu yang menyangkut aspek kemanusiawian tersebut. Oleh karena itu, calon arsitek juga perlu bidang-bidang ilmu tersebut. Pada sebagian perguruan tinggi di mancanegara, arsitektur dikelompokkan ke dalam fakultas sosial atau sejenisnya.
Karena merupakan ilmu perencanaan dan perancangan lingkungan binaan yang akan dibangun dengan cara atau rekayasa ataupun teknologi tertentu dan yang harus menjamin keselamatan bagi manusia pemakainya maka arsitektur tidak dapat dilepaskan dari kaidah ilmu teknik—seperti struktur dan konstruksi, rekayasa dan teknologi pembangunan Itu sebabnya, pada sebagian perguruan tinggi, arsitektur dikelompokkan ke dalam fakultas teknik atau sejenisnya.
DUNIA KEKARYAAN ARSITEK
Bidang karya arsitektural relatif sangat luas. Arsitek dapat berperan di dalam mendukung Perencanaan Kota (Urban Planning), dapat berperan di dalam mendukung Perancangan Kota (Urban Design), dapat berperan di dalam Perencanaan dan Perancangan Lingkungan/Kawasan, dapat berperan di dalam Perencanaan dan Perancangan Bangunan, Perancangan Interior (Ruang Dalam) Bangunan, Perancangan Taman, Perancangan Meubel, dapat berperan sebagai Pelaksana Pembangunan (Kontraktor), dapat berperan di dalam Perusahaan Perabot (Meubel), dapat berperan sebagai Surveyor dan/atau Quantity Surveyor untuk memprakirakan anggaran dan biaya pembangunan, dapat berperan sebagai Tenaga Pendidik, dapat berperan sebagai Peneliti, arsitek dapat berperan di dalam Industri Bahan Bangunan, dan dapat berperan di dalam bidang jasa konstruksi lain.
http://ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2011/02/ars01.jpghttp://ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2011/02/ars03.jpg
Arsitektur merupakan bidang studi yang juga dapat berperan di dalam Perencanaan dan Perancangan Kawasan
http://ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2011/02/ars04.jpgArsitektur merupakan bidang studi Perencanaan dan Perancangan Bangunan
http://ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2011/02/ars05.jpgArsitektur merupakan bidang studi Perencanaan dan Perancangan Bangunan
http://ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2011/02/ars06.jpgArsitektur merupakan bidang studi Perencanaan dan Perancangan Bangunan

http://ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2011/02/ars08.jpgArsitektur merupakan bidang studi Perencanaan dan Perancangan Bangunan
http://ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2011/02/ars09.jpgArsitektur merupakan bidang studi yang juga dapat berperan di dalam Perancangan Interior Bangunan
http://ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2011/02/ars10.jpg
Arsitektur merupakan bidang studi yang juga dapat berperan di dalam Perancangan Interior Bangunan
 
http://ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2011/02/ars12.jpg
Arsitektur merupakan bidang studi yang juga dapat berperan di dalam Perancangan Perabot

Anda ingin membuat sms gratis seperti ini Klik di sini
 
;